Pengertian Desa Swadaya, Desa swakarya, Desa swasembada Menurut Aktifitasnya


 Jenis-jenis desa dapat dibedakan menjadi beberapa aktivitas menurut tingkat serta perkembangannya. yaitu sebagai berikut:

A. Desa menurut aktivitasnya.

Menurut aktivitasnya desa dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Desa agraris, yaitu desa yang mana mata pencaharian utamanya penduduk tersebut pada bidang pertanian serta perkebunan.
2. Desa industri. yaitu desa yang mata pencaharian utama penduduk di situ pada bidang industri kecil ataupun rumah tangga.
3. Desa nelayan. yaitu desa yang mata pencaharian utama penduduk di situ pada bidang perikanan dan pertambakan.

B. Desa menurut tingkat perkembangannya.
  Menurut tingkat perkembangannya desa dapat dikelompokkan menjadi Tiga (3) Desa, Yaitu Desa Swadaya, Desa Swakarya dan Desa Swasembada. Penjelasan desa desa tersebut sebagai berikut:

1. Desa Swadaya 

  Desa Swadaya atau Desa terbelakang adalah suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhannya serta cara mengadakan sendiri. Adapun ciri-ciri Desa Swadaya adalah sebagai berikut.

  a. Teknologi masih minim/rendah.
  b. Sarana dan prasarana sangat kurang.
  c. Hubungan antar manusia sangat erat.
  d. Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.
  e. Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya.
  f. Penduduknya jarang.
  g. Mata pencaharian penduduknya homogen yang bersifat agraris.
  h. Bersifat tertutup.
  i. Masyarakat Memegang teguh adat istiadat yang erat.

2. Desa swakarya

  Desa swakaryaadalah desa yang sudah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, kelebihan produksi sudah mulai dijual ke daerah-daerah lainnya. Adapun ciri-ciri desa swakarya adalah sebagai berikut.

  a. Produktivitas mulai meningkat
  b. Sarana dan prasarana mulai meningkat.
  c. Adanya pengaruh dari luar yang mengakibatkan perubahan cara berpikir.
  d. Masyarakat sudah mulai terlepas dari adat istiadat setempat.

3. Desa swasembada 

  Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam serta potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional. Adapun ciri-ciri desa swasembada adalah sebagai berikut.

  a. Produktivitas tinggi.
  b. Terlepas dari adat istiadat.
  c. Sarana dan prasarana lengkap serta modern.
  d. Hubungan antar manusia bersifat rasional.
  e. Mata pencaharian homogen.
  f. Teknologi dan pendidikan tinggi.

  Demikianlah artikel yang sangat sederhana, semoga dapat membantu pemahaman anda semua. selamat membaca dan sampai bertemu di artikel berikut nya.

1 Komentar untuk "Pengertian Desa Swadaya, Desa swakarya, Desa swasembada Menurut Aktifitasnya"

  1. Tipologi desa swadaya, swakarya dan swasembada inilah yang kemudian menjadi salah satu juga acuan menentukan jumlah formasi perangkat desa.
    Terima kasih..sangat membantu.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel