Tipe Dan Perilaku Masyarakat Dalam Menyikapi Perubahan Sosial Pada Zaman Modern

  Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat. Adapun masyarakat adalah satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi suatu dalam suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.

  Dalam suatu masyarakat akan timbul suatu kegiatan yang dilakukan oleh anggotanya.
tipe-tipe perilaku masyarakat dibedakan menjadi dua macam, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1 Masyarakat tradisional
  Masyarakat tradisional yang masih terikat kuat pada tradisi tradisional leluhur nenek moyang dan lingkungan alam yang ada di sekitarnya. masyarakat Seperti ini banyak ditemukan di pedesaan yang corak kehidupannya bersifat gemenschaft (paguyuban).

2. Masyarakat maju (modern)
  Yaitu masyarakat yang sudah mengalami banyak perubahan perubahan karena dipengaruhi oleh kebudayaan di luar. sehingga tidak terikat oleh tradisi dan lingkungan alam sekitarnya. masyarakat ini ditemukan di daerah perkotaan, yang dimana corak kehidupannya bersifat gesselschaft (patembayan).

  Masyarakat pedesaan meskipun sudah mengalami perubahan sosial budaya namun masih memiliki ciri ciri khas dan masih mempertahankan adat-istiadat nenek moyang. perubahan sosial budaya pada masyarakat perkotaan menyebabkan kemajuan dan modernisasi bidang bidang kehidupan, entah itu yang bersifat fisik maupun sosial, Iya itu ekonomi, politik serta kebudayaan

Beberapa perilaku akibat perubahan sosial antara lain yaitu sebagai berikut:

• Aksi protes, yang di mana suatu tuntutan individual atau kelompok yang dilakukan dengan lisan ataupun tulisan untuk kepentingan objek tindakan.
• Kenakalan remaja dan tindak kejahatan
• Demonstrasi, yaitu gerakan massal yang bersifat langsung dan terbuka yang dilakukan lisan maupun tulisan dan tindakan dalam memperjuangkan kepentingan atau tuntutan warga atas hak mereka.

  Budaya masyarakat selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu yang disebut perubahan sosial budaya. Adapun setiap perubahan baik besar maupun kecil selalu menjurus kepada hal-hal yang positif dan negatif. final menjurus kepada positif Akan membawa kedamaian, kesejahteraan dan keadilan serta ketentraman hajat hidup masyarakat tersebut. namun jika sebaliknya bila menjurus ke hal-hal yang negatif akan membawa kekacauan, kesengsaraan dan kerusakan masyarakat tersebut.

Contoh perubahan positif yang menjadi di masyarakat adalah sebagai berikut:

• Perubahan transportasi dengan diciptakannya alat-alat transportasi dan makin majunya teknologi transportasi
• Perubahan komunikasi dengan kemajuan teknologi komunikasi
• Perubahan cara bercocok tanam dengan perkembangan teknologi pertanian
• Perubahan cara memasak dengan berkembangnya peralatan alat dapur dan teknologi memasak.

Contoh perubahan negatif yang dipengaruhi oleh perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut:
Bencana banjir akibat rusaknya hutan lindung dan daerah resapan air.

• Kemacetan lalu lintas akibat penggunaan kendaraan bermotor yang makin bertambah banyak.
• Polusi udara oleh kemajuan industri berupa gas gas beracun serta asap pabrik pabrik. kendaraan bermotor, penggunaan zat-zat kimia yang berlebihan sehingga mengganggu kesehatan manusia dan merusak lapisan ozon di atmosfer luar angkasa.
• Rusaknya lingkungan Akibat penebangan hutan liar yang berlebihan untuk keperluan industri.

  Perubahan sosial budaya pasti terjadi dan mempengaruhi keadaan sosial budaya masyarakat terutama yang mengalami secara langsung sebagai anggota masyarakat yang mengalami kemajuan dan perkembangan kita harus bersikap kritis terhadap dampak negatif maupun positif nya. sikap kita terhadap dampak negatif perubahan sosial budaya adalah sebisa mungkin mencegah dan berusaha agar pengaruh terhadap dampak kehilangan atau dihindari.

  Sikap masyarakat pedesaan berbeda dengan sikap masyarakat perkotaan, perbedaan yang mendasar antara masyarakat pedesaan dan perkotaan antara lain yaitu sebagai berikut:

• Komunikasi desa lebih kecil, sederhana, homogen dan kurang padat. sedangkan komunikasi kota lebih besar, padat, kompleks, heterogen dan lebih banyak masalah sosial.
• Mobilitas sosial di desa lebih rendah dan interaksinya sangat dekat bersifat informal dan kekeluargaan. berbeda dengan di kota mobilitasnya tinggi, interaksinya kurang akrab, bersifat formal dan Individual.
• Stratifikasi sosial di desa tidak mencolok, dasarnya adalah kepemilikan tanah, keturunan, senioritas usia dan kekayaan. perbedaan lagi dengan di kota, stratifikasinya cukup tajam, dasarnya adalah ekonomi, kekuasaan, pendidikan dan prestasi.
• Pengawasan sosial di desa banyak dikendalikan oleh adat istiadat serta agama, perbedaan lagi dengan di kota, lebih didasarkan pada hukum dari peraturan.
• Solidaritas warga desa lebih besar daripada warga kota karena warga kota lebih sibuk dengan urusannya sendiri dibanding dengan tetangga.
• Kepemimpinan di desa cenderung ditentukan oleh kualitas pribadi yang didukung oleh sebagian warga nya. perbedaan lagi dengan di kota lebih ditentukan oleh sistem birokrasi politik.
• Sistem nilai dan norma yang berlaku di desa lebih banyak ditentukan oleh adat istiadat dan agama sedangkan di kota dan hukum formal yang berlaku.
• Aktivitas ekonomi dan sosial budaya masyarakat di desa sangat dipengaruhi oleh lingkungan alamnya. perbedaan aki dengan di kota, lebih dipengaruhi oleh situasi pasar, industrialisasi, mobilitas sosial, pendidikan dan kebijaksanaan politik.

  Perbedaan kondisi masyarakat desa dan kota mengakibatkan kecepatan perubahan sosial di desa berbeda dengan di kota. masyarakat desa mengalami perubahan sosial budaya lebih lambat dibandingkan masyarakat kota. Selain itu sikap kritis terhadap perubahan lebih cepat direspon oleh masyarakat kota.

  Nah itulah tadi penjelasan tentang tipe-tipe dan perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan. semoga artikel ini dapat membantu pemahaman Anda dan bermanfaat untuk anda. sampai jumpa pada artikel berikutnya.

Bagikan Artikel ini