Sejarah Penelitian Mutasi Menurut Ilmu Biologi

  Terjadinya Mutasi akan menimbulkan variasi genetika dan variasi genetika merupakan "bahan baku"evaluasi. jika tidak ada mutasi, semua game akan memiliki struktur yang tetap dari waktu ke waktu, sehingga tidak memungkinkan terjadinya evaluasi dan organisme tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. dengan demikian mutasi sangat penting bagi keanekaragaman organisme dan kelestariannya seperti sekarang ini.

  mutasi mula bola ditemukan oleh Set Eright pada tahun 1870 yang melihat adanya kelainan pada kaki domba. kaki domba tersebut lebih pendek dibandingkan dengan kaki domba yang lainnya. domba berkaki pendek itu dapat mengembangkan keturunannya dan selanjutnya disebut domba jenis Ancon.

  Istilah mutasi pertama kali digunakan oleh Hugo de Vries pada tahun 1901 dalam bukunya yang berjudul the mutation theory. istilah ini digunakan untuk menggemukkan adanya perubahan fenotipe yang mendadak pada bunga Oenotera lamarckiana dan perubahan itu bersifat menurun. sekarang telah diketahui bahwa perubahan yang terjadi diakibatkan adanya penyimpangan jumlah kromosom nya. penelitian lebih lanjut tentang mutasi dilakukan oleh Thomas Hunt Morgan pada tahun 1910. yang menemukan lalat buah (Drosophila melanogaster) jantan bermata putih di antara lalat jantan lain yang bermata merah. selanjutnya Herman Josep Muller berhasil menemukan mutasi buatan menggunakan mutagen sinar X.

  Peristiwa terjadinya mutasi disebut metagenesis. organisme yang mengalami mutasi sehingga menghasilkan fenotipe baru disebut mutan. sedangkan faktor penyebab mutasi dikenal dengan sebutan mutagen (mutagenic agent).

  Mutasi dapat dibedakan atas dasar beberapa sudut pandang. berdasarkan faktor keturunan (gen) dan kromosom. notasi dibedakan menjadi mutasi gen dan mutasi kromosom atau aberasi kromosom. Berdasarkan cara mutasi itu terjadi, mutasi dibedakan menjadi mutasi alami dan mutasi buatan. berdasarkan macam sel yang mengalami mutasi ada mutasi somatis dan mutasi germinal.

  Mutasi ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan. ada juga mutasi spontan yang terjadi dengan sendirinya dan mutasi buatan karena diinduksi oleh mutagen.

  Mutasi buatan dilakukan oleh manusia dalam rangka mendapatkan bibit yang lebih baik, misalnya dengan menggunakan penyinaran yaitu sinar X, sinar ultraviolet, sinar, Neutron, dan masih banyak lagi yang lainnya.

  Demikianlah sejarah penelitian mutasi yang bisa saya tulis. semoga bermanfaat untuk kalian semua sampai jumpa pada artikel berikutnya.

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Penelitian Mutasi Menurut Ilmu Biologi"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel